Facebook Kembangkan Ponsel Baru

Senin, 11 Maret 2013

HTC dan Facebook kembali bekerja sama dalam mengembangkan "Facebook Phone". Perangkat baru yang diberi nama kode "Myst" ini dikabarkan akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2013 ini, memiliki layar sentuh 4,3 inci, dan spesifikasi menengah.

Sekadar catatan, sebelumnya HTC dan Facebook telah bersama-sama mengembangkan "ponsel Facebook" yang dinamakan HTC ChaCha. Meskipun demikian, popularitas perangkat itu agak kurang terdengar.

Kabar mengenai HTC Myst pertama kalinya diberitakan oleh situs teknologi Unwired View, Sabtu (9/3/2013).

Menurut sebuah sumber yang bisa dipercaya, seperti dikutip dari situs itu, HTC Myst akan dipersenjatai dengan berbagai aplikasi buatan Facebook, seperti aplikasi jejaring sosial Facebook, Facebook Messenger, dan Instagram.

Belum ada kabar apakah produk ini akan dilengkapi tombol Facebook khusus, seperti yang dimiliki HTC ChaCha.

Dari segi spesifikasi, HTC Myst akan menggunakan prosesor Snapdragon MSM8930 dengan kecepatan 1,5GHz dari Qualcomm, RAM 1GB, dan media internal berkapasitas 16GB (tidak dilengkapi slot microSD).

Selain itu, ponsel ini memiliki layar dengan bentang 4,3 inci yang mampu mendukung resolusi 720p dengan tingkat kerapatan 320 pixel per inch, kamera 5 megapiksel di bagian belakang, kamera 1,6 megapiksel di bagian depannya, dan sistem operasi Android 4.1.2 (Jelly Bean).

Dari segi konektivitas, HTC Myst akan dilengkapi Bluetooth 4.0, WiFi 802.11 a/b/g/n, dan LTE.

Hingga saat ini, HTC dan Facebook masih belum memberikan konfirmasi mengenai rumor Myst tersebut.

sumber : KOMPAS Tekno
Continue Reading | komentar

Parade Ogoh-ogoh Jadi Daya Tarik

Denpasar  - Warga dari berbagai wilayah di Kota Denpasar dan sekitarnya menyesaki areal Patung Catur Muka di pusat kota Provinsi Bali itu untuk menyaksikan parade 20 ogoh-ogoh (boneka berbentuk raksasa) terbaik hasil seleksi, Senin sore.

Pembukaan parade ditandai dengan penyulutan obor oleh Ketua Panitia Pelaksana Parade Ogoh-Ogoh Kota Denpasar I Nyoman Astita. Selanjutnya tiap ogoh-ogoh dari banjar (dusun) yang telah lolos seleksi diarak mengelilingi Patung Catur Muka dengan diiringi gamelan dan tarian, lengkap dengan kisah dari tema yang dibawakan.

Setiap banjar mendapat kesempatan menampilkan atraksi selama lima menit. Sebanyak 20 ogoh-ogoh tersebut merupakan perwakilan dari empat kecamatan di Kota Denpasar. Tiap kecamatan diwakili oleh lima ogoh-ogoh yang sebelumnya melalui rangkaian seleksi dan diumumkan pada 6 Maret 2013.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana Parade Ogoh-Ogoh Kota Denpasar I Nyoman Astita, kriteria penilaian didasarkan pada komposisi, kreativitas dan ekspresi pada setiap ogoh-ogoh yang dibuat oleh masyarakat banjar.

"Kreativitas menyangkut kesesuaian antara tema yang diwujudkan dalam bentuk. Ada yang temanya bagus, namun bentuknya tidak tepat tentu tidak masuk dalam kriteria penilaian. Setiap ogoh-ogoh harus memiliki tema tertentu dengan tujuan untuk mengajak generasi muda mempelajari sastra agama," ujarnya.

Warga yang antusias menyaksikan parade ogoh-ogoh pun tidak ketinggalan mengajak anak-anaknya. Tidak sedikit para orang tua yang harus memanggul buah hatinya agar dapat menyaksikan atraksi ogoh-ogoh di tengah berjubelnya penonton.

Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan kepala satuan kerja perangkat daerah di pemkot setempat juga turut menyaksikan parade itu, nampak pula hadir Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya.

Pada parade tersebut, untuk Kecamatan Denpasar Selatan yang mendapat kesempatan adalah ogoh-ogoh dari Banjar Geladag, Dukuh Pesirahan, Pekandelan, Sasih, dan Puseh Kauh. Sedangkan Kecamatan Denpasar Timur merupakan ogoh-ogoh dari Banjar Kedaton, Sima, Pande, Tanjung Bungkak Kaja, dan Abiankapas Tengah.

Sementara dari Kecamatan Denpasar Utara yakni perwakilan Banjar Sedana Merta, Belaluan Sadmerta, Batur, Belong Gede, dan Kedaton. Kecamatan Denpasar Barat merupakan ogoh-ogoh dari Banjar Beraban, Sebelanga, Titih, Pemeregan, dan Buagan.
Continue Reading | komentar

Ogoh-ogoh Berjejer Di Pinggir Jalan


Denpasar - Ratusan ogoh-ogoh, boneka dalam berbagai bentuk dan ukuran mulai berjejer di sepanjang jalan di Kota Denpasar dan sekitarnya, setelah dikeluarkan dari balai banjar, tempat karya seni itu dibuat, Senin pagi sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas.

Anak-anak muda di masing-masing banjar sejak pagi sudah sibuk untuk melengkapi ogoh-ogoh itu dengan bambu atau kayu sebagai tempat pegangan untuk nantinya menggotong dan diarak secara beramai-ramai.

Sebagian ogoh-ogoh itu ada yang dilengkapi dengan roda yang diatur sedemikian rupa, sehingga tidak begitu banyak menghabiskan energi dalam menempuh rute yang akan dilalui.

Meskipun dilengkapi dengan roda, kelompok anak-anak remaja itu sudah mengantisipasinya untuk mudah diangkat guna digotong kembali untuk "ditarikan" mengikuti alunan irama musik gong blaganjur yang mengiringinya.

Sementara beberapa ogoh-ogoh yang akan diarak setingkat anak sekolah dasar (SD) yang tidak diiringi gong blaganjur dilengkapi dengan tape rekorder dengan suara yang keras.

Anak-anak muda hampir di setiap banjar dalam Kota Denpasar maupun kabupaten lainnya di Bali membuat ogoh-ogoh yang diarak keliling banjar dan desa pada malam pengrupukan, sehari menjelang Hari Suci Nyepi tahun Baru Saka 1935, pada hari Selasa.

Oleh sebab itu masyarakat pemakai lalu lintas diimbau dapat menyadari kondisi yang demikian itu, lebih-lebih setelah dimulainya arak-arakan ogoh-ogoh lalu lintas akan melumpuhkan di mana-mana dalam Kota Denpasar maupun tempat lainnya di Bali.

sumber : ANTARA Bali
Continue Reading | komentar

Nelayan Hilang di Pantai Sanur Ditemukan

Denpasar - Nelayan yang hilang di Pantai Sanur, Denpasar, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh tim gabungan, Selasa pagi.

Jasad Temon yang hilang, Sabtu (23/2) sore ditemukan mengambang di pantai dekat Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur sekitar pukul 08.20 Wita.

Humas Kantor SAR Denpasar, Rama, mengatakan, jasad nelayan berusia 46 tahun itu langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar.

Selama tiga hari terakhir, 30 personel gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Badung, Ditpolair Polda Bali, dan masyarakat mencari dua nelayan yang hilang saat mencari ikan di perairan laut Pantai Sanur.

I Made Ada, rekan korban, berhasil diselamatkan warga di perairan laut Nusa Dua, Kabupaten Badung, Minggu (24/2) pagi setelah perahu yang ditumpanginya bersama Temon terbalik dihantam gelombang.

Sumber : ANTARA Bali
Continue Reading | komentar

Jalanan Denpasar Sepi Ditinggal Mudik

Denpasar - Suasana jalanan, pemukiman dan tempat umum di Denpasar, sejak Senin telah sepi karena sebagian warga memilih mudik ke kampung halaman di di Bali maupun ke luar pulau wisata ini berkaitan libur Nyepi, Selasa (12/3).

Umat Hindu umumnya mudik ke kampung halaman di berbagai daerah di Pulau Dewata untuk melaksanakan ritual Nyepi, sedangkan warga lainnya banyak yang pulang kampung ke wilayah asalnya di luar Bali, maupun memilih liburan ke kota-kota besar seperti Surabaya, Bandung dan Jakarta.   

Seperti Kadek Surya yang tinggal di kawasan Jalan Pulau Biak memilih pulang ke kampungnya di Seririt, Kabupaten Buleleng.

"Saudara dan teman yang merantau di sini, sudah ada yang mudik sejak Sabtu (9/3). Saya baru berangkat sekarang karena ada beberapa hal yang harus dibereskan terlebih dahulu," katanya

Menyambut Hari Raya Nyepi, umat Hindu menggelar serangkaian kegiatan, di antaranya ritual Melasti atau penyucian alam semesta dan jiwa ke berbagai pantai, dan malam menjelang memasuki hari Nyepi, mengarak ogoh-ogoh sebagai manifestasi mengalahkan sifat jahat dan kemenangan kebaikan.

Akibat banyaknya warga yang mudik, suasana berbagai kawasan pemukiman di sekitar Kota Denpasar terlihat sepi dan warung-warung, toko, pasar, berbagai tempat pelayanan jasa seperti bengkel hingga kantor perbankan juga tutup. Akan tetapi pusat perbelanjaan dan sejumlah pasar tampak dipenuhi pengunjung dari pagi sampai siang hari. Kondisi itu membuat sedikit terjadi kemacetan di beberapa titik.

Sumber : ANTARA Bali
Continue Reading | komentar

Kebakaran Warnai Pawai Ogoh-Ogoh

Pawai ogoh-ogoh menjelang Hari Raya Nyepi di depan Pasar Sentral Nusa Dua, Senin malam, diwarnai insiden kebakaran.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun masyarakat dan pengiring ogoh-ogoh sempat panik. Beberapa warga berusaha memadamkan api yang membakar boneka raksasa berbentuk makhluk menyeramkan itu, namun tidak berhasil.
    
"Api baru padam setelah petugas pemadam kebakaran datang ke TKP (tempat kejadian perkara)," kata Brigadir Polisi Pastika selaku petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Sektor Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
    
Menurut dia, sampai saat ini petugas masih menyelidiki sebab-sebab terjadinya peristiwa kebakaran tersebut. (M038)

Sumber : ANTARA Bali
Continue Reading | komentar

Labrak Jalur Hijau Pembangunan Rumah di Sanur Dihentikan

Pelanggaran terhadap ruang terbuka hijau kota (RTHK) atau jalur hijau di Denpasar, cukup marak terjadi. Untuk meminimalkan kasus pelanggaran terhadap pemanfaatan ruang terbuka ini, Dinas Tramtib dan Satpol PP Kota Denpasar, Jumat (8/3) kemarin mengambil tindakan tegas terhadap salah satu pelabrak jalur hijau di Sanur. Petugas Tramtib menghentikan pembangunan sebuah rumah lantai dua di Jalan Sedap Malam Selatan, Sanur.

Saat petugas Tramtib mendatangi lokasi pembangunan di tengah-tengah taman bunga itu, pemilik bangunan tidak ada di tempat. Petugas hanya menemukan para pekerja dan seorang pengawas, Sumarji, yang sedang mengerjakan pembangunan rumah. Tramtib akhirnya menyita beberapa alat pekerja dan meminta pekerjaan dihentikan.

Namun, saat hendak menyita alat kerja seperti bos, gerinda, Kabid Penegak Perda I Nyoman Puja, S.H. didampingi Kasi Ketertiban Perizinan I Ketut Gede Gunawan, S.H. dan lima anggota Satpol PP didekati pengawas proyek, Sumarji asal Jember. Ia meminta agar alat kerjanya tidak disita. Sementara pemilik bangunan yang diketahui bernama Wawan, akan dipanggil Dinas Tramtib untuk klarifikasi masalah ini. ''Kami panggil pemilik bangunan, Jumat (15/3) mendatang untuk diminta klarifikasi terkait melabrak aturan yang ada,'' jelas Puja.

Kepala Dinas Tramtib dan Satpol PP Denpasar I.B. Alit Wiradana mengatakan, pembangunan rumah di kawasan jalur hijau Jl. Sedap Malam itu berada di tanah kapling. Bahkan, saat pengaplingan dan pembuatan akses jalan menuju ke timur, sudah sempat distop dua kali. ''Kami minta kepada pemilik bangunan agar tidak melanjutkan pembangunan sebelum mengantongi izin lengkap. Jika pemilik bangunan tetap memaksakan kehendak, kami akan tindak sekaligus angkut buruh yang bekerja,'' tegas Alit Wiradana.

Alit Wiradana meminta masyarakat atau pengusaha tidak memberikan sesuatu kepada anak buahnya saat turun ke lapangan melakukan penertiban. Jika ada anggota Satpol PP melakukan hal itu, agar segera dilaporkan sehingga bisa diambil tindakan tegas. Mengingat, Pemerintah Kota Denpasar khususnya Dinas Tramtib dan Satpol PP membangun citra agar tidak tercoreng saat menjalankan tugas. ''Kami berharap kepada masyarakat maupun pengusaha yang melanggar jangan melakukan jalan pintas dengan menyuap petugas Satpol PP,'' pintanya.

Sumber : Balipost
Continue Reading | komentar

Kabupaten

Kota

Politik

Olahraga

 
Copyright © 2011. KABAR DEWATA - All Rights Reserved